Thursday, September 13, 2007

Dua taman digusur

Koridor VIII Belum Dibangun

Hingga Rabu (12/9), pembangunan jalur Busway Koridor VIII secara fisik belum terlihat. Pantauan Warta Kota dari terminal Lebak Bulus hingga Jalan Panjang, tidak ada penebangan pohon maupun pembersihan trotoar. Bahkan, Kepala Terminal Dalam Kota Lebak Bulus, Amin AR, mengaku belum tahu kapan pembangunan halte di terminalnya akan dimulai. "Saya belum mendapat informasi kapan akan dibangun halte tersebut. Jika sudah ada, kami akan tata jalur angkutan lain, agar lalu lintas dalam terminal tetap lancar," jelasnya.

Menurut Amin, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada seluruh awak dan perusahaan angkutan umum tentang busway Koridor VIII ini. Dia menjelaskan, para perusahaan tidak ada yang merasa keberatan atas pembangunan tersebut, meskipun trayek mereka sedikit bersinggungan. "Yang bersinggungan dengan busway hanya sedikit, yakni Metromini 85, Mayasari Bakti, Deborah dan PPD, namun mereka juga tidak keberatan lantaran tujuannya berbeda," paparnya.

Halte Busway Lebak Bulus akan dibangun di bagian depan terminal dan harus menggusur dua taman kecil. Saat ini, lajur di antara dua taman tersebut digunakan angkutan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) 14 jurusan Petukangan-Lebak Bulus dan 08 jurusan Bintaro-Lebak Bulus.

Seorang sopir KWK mengaku telah mengetahui rencana pembangunan halte Busway tersebut, namun dia tidak tahu kapan waktunya. "Setahu saya sih tahun depan," ujarnya.

Pada Koridor VIII akan dibangun sebanyak 17 halte baru, yakni Lebak Bulus, FedEx, simpang Metro Pondok Indah, Pondok Indah Mall, Komplek Kostrad, Bungur, Makmur, Simprug Garden, ITC Permata Hijau, RS Medika, Sasak III, Komplek Perhubungan, APT Kedoya, Ashidiqiah, Kedoya Raya, Simpang Daan Mogot dan Kyai Caringin.

Sepanjang pengamatan Warta Kota pada pagi hari, kemacetan di sepanjang jalur yang akan dilalui Busway terjadi di beberapa titik, yakni Pasar Jumat, TB Simatupang, bundaran PI, Mall PI, Kebayoran Lama, perempatan Pos Pengumben dan Perempatan jalan Kebon Jeruk Raya.

Kemacetan terparah diprediksi berada di Jalan Panjang, tepatnya mulai dari perempatan jalan Kebon Jeruk Raya. Ruas jalan yang menyempit, membuat kemacetan panjang sekitar 1 km setiap harinya. "Setiap hari saja begini mas, apalagi nanti dipotong jalur Busway," ujar Muki (30), seorang pengguna jalan.

Menurutnya, selama ini kemacetan di perempatan tersebut berlangsung sepanjang hari, baik pagi, siang maupun malam. "Paling-paling nanti kalau sudah jadi, banyak kendaraan yang masuk ke jalur busway itu, seperti di Kramatjati," ujar karyawan swasta tersebut.

Dia menambahkan, meskipun tidak ada halte yang akan dibangun di perempatan tersebut, jalur yang termakan Busway akan menambah sempitnya jalan bagi kendaraan lainnya. (m1)WARTA KOTA

No comments: