Saturday, April 5, 2008

Tidak bertanggungjawab dan tanpa perencanaan

Koridor 8-10 siap beroperasi September 2008. Koridor bus transjakarta ini akan menggunakan 87 bus hasil lelang koridor 4 - 7 sehingga masyarakat pengguna jasa transportasi massal ini dapat segera menikmatinya.

Gubernur Fauzi Bowo mengungkapkan kemarin sore, Kepala Dinas Perhubungan DKI Nurachman juga menyatakan. ”Asalkan disetujui gubernur, pengoperasian koridor 8-10 dapat dimulai September nanti.”
Fauzi Bowo mengatakan, ”Kita pecat rame-rame Pak Nurachman (Kepala Dinas Perhubungan).” atas pertanyaan wartawan jika nanti molor dari September,

Menurut Fauzi Bowo persoalan bus transjakarta harus ditangani dengan serius, ”jika koridor 8-10 selesai dibangun Juli, tetapi ternyata busnya belum ada, ini cara kerja yang tidak bertanggung jawab dan tanpa perencanaan matang.”

Fauzi ingin ada solusi agar kebutuhan masyarakat ini terpenuhi. Dia setuju sebagian dari 87 bus untuk koridor lain digunakan koridor 8-10, sambil menunggu bus baru hasil lelang selesai seluruhnya. Fauzi percaya bus-bus baru dapat beroperasi akhir tahun ini.

Dari 23 bus gandeng yang digunakan untuk jarak panjang, 10 bus gandeng di antaranya siap dioperasikan Juni ini untuk koridor yang selesai. Mengani pasokan bahan bakar gas (BBG) untuk bus transjakarta, Fauzi mengatakan, perlu dicari terobosan agar tak terbuang sia-sia waktu bus transjakarta saat mengisi BBG. Ada empty trip selama tiga jam dari 17 jam waktu bus transjakarta beroperasi setiap hari. Ini akibat dari jumlah stasiun pengisian bahan bakar gas yang terbatas, hanya tiga. [dari Kompas]

Read More...

Friday, April 4, 2008

Koridor 8-10 beroperasi Juli?

Dinas Perhubungan (Dishub) sampai saat ini masih merampungkan pembangunan infrastruktur, seperti halte, jembatan penyeberangan, pengadaan bus, di koridor 8-10. Jika pekerjaan infrastruktur selesai pada Juni, perkiraan Juli tahun ini juga ketiga koridor busway dapat beroperasi.

Pembangunan halte bus pada Koridor-8 sebanyak 20 halte dengan biaya Rp103,5 miliar.Koridor-9 sebanyak 23 halte dengan biaya Rp135,7 miliar dan Koridor-10 18 halte menghabiskan Rp102,7 miliar. "Untuk tiga koridor busway itu Dinas Perhubungan DKI membangun 61 unit halte atau shelter bus,” ungkapnya. Bus Transjakarta yang beroperasi di tiga koridor itu diperkirakan mencapai 200 unit.

Terkait pengadaan bus tersebut, Pemprov DKI Jakarta memperolehnya dari pelelangan dan konsorsium. Persentasenya dibagi, yakni 40% dari pelelangan dan 60% dari konsorsium. Di lain pihak,Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Budi Widiantoro mengatakan,pengerjaan tiga koridor busway itu sudah rampung. Artinya, busway untuk Transjakarta itu sudah dapat beroperasi. "Untuk pembangunan jalan oleh PU sudah rampung. Jadi, sudah dapat dilalui busway (Transjakarta) kapan saja,” katanya kepada SINDO pagi tadi. Budi menegaskan, pihak kontraktor memberi jaminan bangunan jalur busway hingga Mei. [dari Koran Sindo]

Read More...