Wednesday, April 29, 2009

Neraka Pondok Indah - Kebayoran Lama

Koridor VIII (Harmoni-Lebak Bulus) sudah dua bulan beroperasi. Sayangnya kemacetan terus terjadi sehingga menjadikan perjalanan bus TransJ sangat lama dan jauh dari perkiraan.

Dari berbagai titik di koridor tersebut, titik terparah terjadi sepanjang Pondok Indah hingga fly over pasar Kebayoran Lama. Pada jam sibuk, melintasi jalan sepanjang 8 km tersebut bisa menghabiskan waktu hampir satu jam.

"Bisa 30 menit aja sudah untung," kata seorang penumpang bus TransJ, Maha (31), warga Ciputat kepada detikcom di halte Permata Hijau, Rabu, (29/4/2009).

Titik terparah berada usai underpass Kebayoran Lama. Pada jam sibuk, bus TransJ tertumpuk bersama macetnya kendaraan lain. Apalagi di jalan yang selalu padat tersebut ada 3 underpass sehingga penumpukan selalu tak terhindarkan.

"Banyak sabar Mas. Apalagi pas jam kerja," ujar Fitri (25) di tempat yang sama.

Usai macet di 3 underpass itu, kemacetan mengular lagi jelang perempatan Kodam. Usai melewati perempatan tersebut, bus TransJ menemui kemacetan setelah underpass Pondok Indah.

Bahkan di sepanjang Jalan Arteri Pondok Indah ini, kadang bus Transj harus mengalah keluar dari jalur busway karena dipenuhi mobil pribadi.

"Titik terparah di bundaran Pondok Indah mengular sangat panjang," kata seorang petugas TransJ yang tak mau disebut namanya.

Belum cukup melalui jalur neraka ini, pengguna bus TransJ harus sabar lagi menunggu jalan steril di perempatan Lebak Bulus. Semua jalur kemacetan ini pun berlaku sebaliknya. [detikcom]

Read More...

Saturday, February 21, 2009

Resmi beroperasi

Akhirnya Koridor VIII resmi beroperasi ditandai dengan pemecahan kendi oleh Gubernur Fauzi Bowo. Peresmian dilakukan Sabtu, 21 Februari 2009 di halte Transjakarta Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Usai seremoni, Foke beserta rombongan menaiki bus Transjakarta hingga halte Pondok Indah.
Sebelumnya koridor VIII direncanakan diresmikan 14 Februari lalu. Namun, lantaran sejumlah ruas jalan masih memerlukan pembenahan maka peresmian ditunda.

Busway Koridor VIII Diresmikan
Satu lagi pilihan alternatif angkutan umum akan segera bisa dirasakan oleh warga Jakarta. Busway Koridor VIII Lebak Bulus-Harmoni akan segera diresmikan oleh Gubernur DKI Fauzi Bowo hari ini.
Kepastian iInformasi ini didapat dari situs TMC, Sabtu (21/2/2009). Peresmian ini akan ditandai dengan pemecahan kendi yang dilakukan oleh Gubernur DKI di depan para undangan.

Semula, peresmian ini direncanakan digelar pada 14 Februari lalu. Namun rencana itu urung dilaksanakan karena beberapa jalur bus Transjakarta koridor ini masih ada yang harus dibenahi.
Pembuatan jalur ini sempat mendapat pertentangan hebat dari warga sekitar kawasan Pondok Indah. Mereka sempat tidak setuju karena pembuatan jalur ini harus mengorbankan pohon yang membuat kawasan ini menjadi sedikit gersang.
Setelah disetujui pembangunan itu, peresmian jalur ini tidak kunjung juga dilaksanakan. Akibatnya, beberapa bagian halte menjadi rusak dan tidak terawat.
Apakah busway kali ini akan dapat mengatasi kemacetan atau justru semakin memperparah. [detikcom]

Read More...

Saturday, February 14, 2009

Siap beroperasi

Setelah sempat tertunda pengoperasiannya, bus Transjakarta (TransJ) koridor VIII Lebak Bulus-Harmoni akan siap mengangkut warga Jakarta pada 21 Februari 2009. Bahkan bus TransJ ini akan siap uji coba selama seminggu mulai Minggu 15 Februari 2009.

"Mudah-mudahan Sabtu depan sudah bisa kita jalankan. Sebelum jalur ini dioperasikan, akan dilakukan uji coba selama satu minggu mulai besok," ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo usai uji coba TransJ koridor VIII di Halte Harmoni, Jakarta, Sabtu (14/2/2009).

Menurut Foke, begitu dia akrab disapa, 25 bus dipersiapkan untuk pengoperasian bus ini. Bus itu akan diperbantukan dari koridor II-VII.

Foke mengungkapkan, koridor VIII tidak akan menggunakan separator beton. Namun menggunakan separator dari karet. "Kita sedang mengkaji kemungkian apakah separator karet lebih baik," kata Foke.

Foke menambahkan, dengan menaiki TransJ, waktu tempuh dari Lebak Bulus hingga Harmoni hanya memakan waktu 1 jam lebih atau sekitar 77 menit.

"Untuk jalur seperti waktu tersebut lebih cepat dibanding menggunakan kendaraan pribadi," pungkasnya.[detikcom]

Read More...

Friday, May 30, 2008

Koridor 8 segera beroperasi

Tiga koridor busway baru bus Transjakarta akan segera dioperasikan. Rencananya, tiga koridor masing-masing Koridor VIII (Lebak Bulus-Harmoni), Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit), dan Koridor X (Cililitan-Tanjung Priok), akan beroperasi Juni 2008 mendatang. Pengoperasian tiga koridor baru itu juga dibarengi dengan peluncuran bus gandeng.

"Bulan Juni nanti, tiga koridor busway termasuk bus gandengnya akan dioperasikan," kata Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta, saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI, Kamis (29/5).

Keberadaan bus gandeng itu, kata Fauzi, sangat diperlukan. Sebab, berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa koridor yang memerlukan daya angkut yang lebih banyak, sehingga diperlukan bus gandeng yang memungkinkan dapat memenuhi keinginan masyarakat.

Meski demikian, ungkap Fauzi, tentu ada beberapa masalah lain yang mengakibatkan operasional busway terganggu. Diantaranya, masih terbatasnya jumlah stasiun bahan bakar gas (SPBBG), serta belum lancarnya pendistribusian gas ke SPBBG. "Untuk pengendalian pencemaran udara, kita serius untuk menggunakan bus berbahan bakar gas," katanya. "Tapi masalahnya pendistribusian gas dan tempat pengisiannya masih minim," ungkapnya.

Busway, ujar Fauzi, merupakan salah satu program Pemprov DKI untuk mengatasi kemacetan yang diakibatkan karena tidak seimbangnya jumlah pertumbuhan kendaraan dengan pertumbuhan jalan.

Apalagi berdasarkan hasil survei, lanjut Fauzi, jumlah mobil baru yang masuk ke Jakarta setiap hari mencapai 320 unit dan sepeda motor mencapai 1.707 unit. "Itu adalah kendaraan baru yang dibeli masyarakat setiap hari. Dan tentunya mereka menggunakan jalan di Jakarta," ujarnya.

Mantan Wagub DKI ini memaparkan minat warga Ibukota terhadap bus Transjakarta cukup besar. Buktinya, sepanjang tahun 2007, pengguna busway tercatat sekitar 61 juta penumpang. Tahun ini dengan penambahan jumlah koridor dan armadanya, diharapkan penggunanya akan lebih banyak lagi. "Jumlah penumpangnya cukup banyak, padahal jumlah koridornya baru tujuh dan total panjang koridornya belum mencapai 100 kilometer," tukasnya. "Busway ini merupakan alternatif yang sangat efektif untuk mengendalikan kemacetan di Jakarta. Dan nantinya akan lebih sempurna lagi jika monorail dan subway juga beroperasi," pungkasnya.

Rapat dengar pendapat Pemprov DKI dengan Komisi V DPR RI yang dipimpin Muqoan dari Fraksi Partai Persatuan Pembanguan (PPP) berjalan lancar. Dan hasil rapat menyimpulkan bahwa Komisi V mendukung Pemda DKI mengembangkan dan meningkatkan pola transportasi seuai dengan ketentuan. Dan sepakat untuk mempercepat penyediaan sarana pengisian bahan bakar gas.

Read More...

Saturday, April 5, 2008

Tidak bertanggungjawab dan tanpa perencanaan

Koridor 8-10 siap beroperasi September 2008. Koridor bus transjakarta ini akan menggunakan 87 bus hasil lelang koridor 4 - 7 sehingga masyarakat pengguna jasa transportasi massal ini dapat segera menikmatinya.

Gubernur Fauzi Bowo mengungkapkan kemarin sore, Kepala Dinas Perhubungan DKI Nurachman juga menyatakan. ”Asalkan disetujui gubernur, pengoperasian koridor 8-10 dapat dimulai September nanti.”
Fauzi Bowo mengatakan, ”Kita pecat rame-rame Pak Nurachman (Kepala Dinas Perhubungan).” atas pertanyaan wartawan jika nanti molor dari September,

Menurut Fauzi Bowo persoalan bus transjakarta harus ditangani dengan serius, ”jika koridor 8-10 selesai dibangun Juli, tetapi ternyata busnya belum ada, ini cara kerja yang tidak bertanggung jawab dan tanpa perencanaan matang.”

Fauzi ingin ada solusi agar kebutuhan masyarakat ini terpenuhi. Dia setuju sebagian dari 87 bus untuk koridor lain digunakan koridor 8-10, sambil menunggu bus baru hasil lelang selesai seluruhnya. Fauzi percaya bus-bus baru dapat beroperasi akhir tahun ini.

Dari 23 bus gandeng yang digunakan untuk jarak panjang, 10 bus gandeng di antaranya siap dioperasikan Juni ini untuk koridor yang selesai. Mengani pasokan bahan bakar gas (BBG) untuk bus transjakarta, Fauzi mengatakan, perlu dicari terobosan agar tak terbuang sia-sia waktu bus transjakarta saat mengisi BBG. Ada empty trip selama tiga jam dari 17 jam waktu bus transjakarta beroperasi setiap hari. Ini akibat dari jumlah stasiun pengisian bahan bakar gas yang terbatas, hanya tiga. [dari Kompas]

Read More...

Friday, April 4, 2008

Koridor 8-10 beroperasi Juli?

Dinas Perhubungan (Dishub) sampai saat ini masih merampungkan pembangunan infrastruktur, seperti halte, jembatan penyeberangan, pengadaan bus, di koridor 8-10. Jika pekerjaan infrastruktur selesai pada Juni, perkiraan Juli tahun ini juga ketiga koridor busway dapat beroperasi.

Pembangunan halte bus pada Koridor-8 sebanyak 20 halte dengan biaya Rp103,5 miliar.Koridor-9 sebanyak 23 halte dengan biaya Rp135,7 miliar dan Koridor-10 18 halte menghabiskan Rp102,7 miliar. "Untuk tiga koridor busway itu Dinas Perhubungan DKI membangun 61 unit halte atau shelter bus,” ungkapnya. Bus Transjakarta yang beroperasi di tiga koridor itu diperkirakan mencapai 200 unit.

Terkait pengadaan bus tersebut, Pemprov DKI Jakarta memperolehnya dari pelelangan dan konsorsium. Persentasenya dibagi, yakni 40% dari pelelangan dan 60% dari konsorsium. Di lain pihak,Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Budi Widiantoro mengatakan,pengerjaan tiga koridor busway itu sudah rampung. Artinya, busway untuk Transjakarta itu sudah dapat beroperasi. "Untuk pembangunan jalan oleh PU sudah rampung. Jadi, sudah dapat dilalui busway (Transjakarta) kapan saja,” katanya kepada SINDO pagi tadi. Budi menegaskan, pihak kontraktor memberi jaminan bangunan jalur busway hingga Mei. [dari Koran Sindo]

Read More...

Monday, March 31, 2008

Masih sebulan lagi

Koridor-8 masih dalam tahap pengerjaan. "Kira-kira satu bulan lagi mas, shelter Pasar Jumat ini baru selesai," ujar Ajat, 37, salah seorang pekerja di shelter kedua setelah Lebak Bulus kepada wartawan Media Indonesia.

"Pengerjaan kami terkadang terganggu oleh cuaca, tidak mungkin kami mengerjakan pengelasan di waktu hujan, jadi kami harus berhenti terlebih dahulu," tambah Ajat.

Sedangkan untuk halte Harmoni di depan Carrefour Harmoni sudah siap digunakan, terhubung dengan koridor lainnya seperti koridor-2 dan koridor-3.

Read More...