Monday, March 31, 2008

Masih sebulan lagi

Koridor-8 masih dalam tahap pengerjaan. "Kira-kira satu bulan lagi mas, shelter Pasar Jumat ini baru selesai," ujar Ajat, 37, salah seorang pekerja di shelter kedua setelah Lebak Bulus kepada wartawan Media Indonesia.

"Pengerjaan kami terkadang terganggu oleh cuaca, tidak mungkin kami mengerjakan pengelasan di waktu hujan, jadi kami harus berhenti terlebih dahulu," tambah Ajat.

Sedangkan untuk halte Harmoni di depan Carrefour Harmoni sudah siap digunakan, terhubung dengan koridor lainnya seperti koridor-2 dan koridor-3.

Read More...

Friday, March 28, 2008

Koridor 8-10 pinjam armada

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta belum dapat memastikan kapan busway koridor VIII, IX, dan X dapat dioperasikan. Salah satu penyebabnya, menurut Kepala Dishub DKI Jakarta, Nurachman adalah belum tersedianya armada Transjakarta untuk melayani penumpang di tiga koridor tersebut.

“Meski pengerjaan jalurnya telah rampung, dan saat ini kita tengah melakukan pekerjaan pembangunan halte dan JPO yang ditargetkan selesai Juni, tapi kita belum bisa memastikan kapan tiga koridor busway itu dioperasikan,” ungkap Nurachman, Selasa (25/3).

Nurachman mengatakan, walaupun armada dari koridor lainnya dapat dialihkan ke koridor VIII hingga X, namun tetap tidak mencukupi. "Jumlah armada belum mencukupi, walau kita telah menambah armada dengan mengadakan lelang sebanyak 87 bus untuk koridor IV hingga VII beberapa bulan lalu," ungkapnya.

Ia mengakui, dengan menggunakan bus pinjaman, jumlahnya masih jauh dari ideal. Untuk tahap awal, koridor 8-10 membutuhkan 67 unit bus. 25 bus di koridor-8, 10 bus di koridor-9, 32 bus di koridor-10.

Armada yang dipinjam adalah armada cadangan yang hanya berjumlah 29 bus. 10 bus dari koridor-1, 12 dari koridor 2-3, satu bus dari koridor-4, enam bus dari koridor 5-7.

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Pengendalian Badan Layanan Umum Transjakarta Rene Nunumete mengusulkan agar 87 unit bus baru yang rencananya akan memperkuat koridor 4-7, digunakan terlebih dahulu untuk melayani koridor 8-10.  Telah diberitakan sebelumnya bahwa lelang 87 bus telah dimenangkan oleh PT Primajasa dan PT Lorena. [dari BeritaJakarta dan Media Indonesia]

Read More...

Tunggu auditor dulu

Wakil Ketua DPRD DKI yang juga menjabat sebagai Ketua Pansus Busway, Ilal Ferhard menuturkan pembangunan busway koridor VIII hingga X tidak dapat dilakukan sebelum auditor dari BPK mengaudit manajemen busway yakni BLU Transjakarta.

Menurutnya, peran BLU Transjakarta tidak efektif dalam mengelola busway, hal ini dapat terlihat dengan belum optimalnya pelayanan busway koridor I hingga VII. "BLU Transjakarta itu banyak kebocorannya, sehingga berdampak terhadap kualitas pelayanan busway. Kita (Pansus-red) rekomendasikan BPK untuk mengaudit BLU Transjakarta tersebut," tegasnya.

Berangkat dari kondisi tersebut, Ilal menegaskan, hendaknya Pemprov DKI terlebih dahulu untuk memfokuskan perbaikan pelayanan busway koridor I hingga VII sebelum memulai mengoperasikan busway koridor VIII, IX dan X yang dinilainya belum memalalui pengkajian yang matang.

Ilal menambahkan, daripada menghabiskan APBD untuk membangun koridor VIII hingga X, lebih baik dananya dialokasikan untuk penyempurnaan pengoperasian busway koridor I hingga VII yang pelayanan masih buruk. "Kita akan tahan pencairan dana dalam APBD untuk koridor VIII hingga X, apabila pembangunan tetap dilanjutkan," tambahnya. [dari BeritaJakarta]

Read More...

Monday, March 24, 2008

Kerusakan di koridor 8

Menurut Kepala Seksi Struktur Jalan Sub Dinas Jalan DPU DKI Jakarta, Hasmil HS Sasrie, perbaikan jalan rusak di koridor VIII dilakukan oleh PT Yasa Patria Perkasa dan PT Wanita Mandiri P. JO.

“Perbaikannya mencapai 45 meter persegi yaitu di Jl Pos Pengumben 20 meter persegi, dan depan Apartemen Kedoya 25 meter persegi,” ujar Hasmil. [dari beritaJakarta.com]

Read More...

Wednesday, March 5, 2008

Tiga kontraktor koridor 8-10

Wakil Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Budi Widiantoro menyatakan, perbaikan jalur busway di koridor 8-10 masih tanggung jawab kontraktor. Ketiga koridor itu belum diserahkan ke Pemprov DKI Jakarta.

Tiga kontraktor yang mengerjakan tiga koridor itu, adalah PT Lampiri, PT Yasa, dan PT Waskita Karya. Masa pemeliharaannya enam bulan. "Terhitung sejak Desember 2007 lalu. Maka, tenggatnya Juni mendatang," ujar Budi, Selasa (4/3).

Perbaikan tiga koridor tersebut harus rampung Juni 2008. "Jika tidak, maka akan dikenakan sanksi." Tiga kontraktor tersebut akan diblacklist dan dilarang mengikuti lelang Dinas PU DKI Jakarta, jaminan pemeliharaan juga akan diambil. "Uangnya akan kita ambil dan kita kerjakan sendiri perbaikannya," tegas Budi.

Tiga koridor mengalami kerusakan seluas 13.654 meter persegi meski belum digunakan untuk bus TransJakarta, jalur tersebut kerap digunakan kendaraan lain non bus TransJakarta, termasuk kendaraan berat. Kerusakan yang terjadi mulai kerusakan ringan hingga berat.

Perincian kerusakan, Di koridor-8 kerusakan mencapai 2.443 meter persegi. Koridor-9 sepanjang 1.304 meter persegi, dan koridor-10 sepanjang 9.970 meter persegi.

Pemeliharaan atau perbaikan koridor 1-7 tengah dilakukan proses tender. "Kami harapkan Mei 2008 sudah bisa dilakukan perbaikan " APBD DKI Jakarta 2008 menganggarkan Rp 10 miliar untuk perbaikan tujuh koridor tersebut. Saat ini dilakukan perbaikan tambal, Jalan Thamrin arah Kota sepanjang 45 meter persegi, Jalan Medan Merdeka Barat 35 meter persegi, Jalan Thamrin 195 meter persegi serta Jalan Salemba sepanjang 16 meter persegi. [dari Republika]

Read More...