Sunday, January 27, 2008

Target: Juli 2008

Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta menargetkan pembangunan infrastruktur busway seperti halte, jembatan penyeberangan orang, serta pengadaaan bus untuk busway koridor 8-10 rampung pada Juni 2008 mendatang. “Jika itu rampung maka kita perkirakan pada Juli 2008, ketiga koridor busway dapat beroperasi,” jelas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Nurachman , Kamis (17/1).

Diungkapkan, di koridor 8 dibangun 20 halte dengan biaya Rp 103.448.288.525, koridor 9 sebanyak 23 halte dengan biaya sebesar Rp 135.681.492.800 dan 18 halte di koridor 10 dengan biaya Rp 102.603.853.000.

Pengadaan 200 bus di ketiga koridor tersebut saat ini tengah berlangsung pelelangan dan konsorsium. “Untuk prosentasenya 40 dari pelelangan dan dan 60 persen dari konsorsium,” jelasnya.

Pagar pembatas untuk koridor 9-10 tidak akan dipasang karena jalur busway sudah sejajar dengan jalan tol yang berpagar. Pemasangan pagar pembatas di enam koridor busway berfungsi untuk mengurangi kecelakaan yang disebabkan banyak warga menyeberang sembarangan, dan dikhawatirkan menimbulkan kecelakaan. Dengan pemasangan pagar setinggi 2,5 meter itu, kata Nurachman, diharapkan dapat mengurangi tingkat kecelakaan bagi penyeberang di jalur busway.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan bisa menerima alasan Dishub yang baru dapat mengoperasikan busway koridor 8-10 pada bulan Juli. “Berdasarkan laporan Dishub ternyata banyak kendala teknis di lapangan yang di luar perkiraan mereka. Dan itu bisa saya terima. Lagi pula saya lebih setuju jika busway diresmikan itu setelah semuanya tuntas baik jalur maupun armadanya.”.

“Saya nggak mau meresmikan sesuatu yang masih separuh jadi karena busway ini menyangkut kepentingan masyarakat," tukasnya. [dari beritajakarta.com]

Read More...

Wednesday, January 16, 2008

20 halte mulai dibangun

20 halte dan 13 jembatan penyeberangan dengan 7 pelican cross untuk koridor 8 mulai dibangun. Pekerjaan senilai Rp 103,5 miliar yang dilaksanakan oleh PT Waskita Karya ini diperkirakan selesai Juni 2008, dan seluruh koridor 8-10 bisa beroperasi.
[klik gambar untuk memperbesar tampilan]

9 titik transfer yang ada sekarang ini nanti akan bertambah menjadi 17. Penumpang koridor 2, misalnya, bisa pindah ke koridor 9 di halte Grogol, kemudian di SWPA Semanggi bisa pindah ke koridor 1.

Jumlah bus yang dibutuhkan koridor 8 sebanyak 45 bus, atau 23 busgandeng. Total kebutuhan koridor 8-10 mencapai 204 unit bus yang berkapasitas 85 orang. Pengadaannya akan dilakukan secara simultan, lewat konsorsium operator busway atau melalui proses lelang. Dengan cara itu, diharapkan pengadaan bus menjadi lebih cepat dibanding pengadaan untuk koridor 4-7. (sumber: Wartakota)

Read More...

Wednesday, January 9, 2008

Koridor 8-10 bulan Juni

Wakil Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta Udar W Pristono menyatakan pengoperasian koridor 8-10 baru bisa dilaksanakan bulan Juni 2008.
Pemprov DKI kini sedang mengerjakan pembangunan halte sedangkan pengadaan busakan dilakukan setelah pembangunan infrastruktur selesai. "Untuk satu koridor umumnya diperlukan 50 bus," katanya.

Read More...

Wednesday, January 2, 2008

Ah separator...

Separator busway kembali mendatangkan masalah. Pagi ini, seorang polisi terjatuh akibat separator busway dan nyaris dihantam mobil dari belakang. Peristiwa itu terjadi di di Jalan S Parman, tepat di bawah jembatan penyeberangan Slipi Jaya, Jakarta Barat, dekat pintu keluar tol dalam kota.

Motor bernomor B 6271 HK yang dikendarai petugas polisi tersebut sempat terguling. Untungnya, polisi itu sigap. Begitu terjatuh, ia langsung bangun sehingga tidak mengalami luka-luka parah. Mobil pun berhasil menghindar dari kecelakaan lebih parah.

Kejadian tersebut merupakan kecelakaan kedua yang berlangsung hari ini akibat separator busway. Menurut saksi mata, kira-kira pukul 09.00 tadi terjadi tabrakan beruntun. Tabrakan itu melibatkan tiga sepeda motor.

Abrar, pengendara ojek yang mangkal di depan Pengadilan Negeri Jakarta Barat, menyebutkan, setiap hari selalu ada kecelakaan motor maupun mobil akibat menabrak separator busway di Jalan S Parman. Kecelakaan makin sering terjadi saat turun hujan. Di lokasi tersebut juga tidak ada tanda atau rambu lalu lintas. (LHW) - Kompas

Read More...