Tuesday, September 4, 2007

DKI bersedia berunding

Fauzi Bowo Minta Warga Pondok Indah Memahami Pentingnya Busway
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersedia berdialog dengan warga Pondok Indah yang menolak pembangunan jalur bus transjakarta yang melewati lingkungan permukiman mereka.

Bus Koridor VIII jurusan Lebak Bulus-Harmoni itu dinilai warga Pondok Indah berpotensi merusak tanaman yang ada di median jalan dan di tepi jalan.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Nurachman, Senin (3/9), penjelasan dan dialog akan digelar di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Semua keluhan dan masukan dari warga Pondok Indah akan didengarkan dan dicari solusinya. "Penolakan warga harus dijelaskan secara rasional. Pemerintah juga akan memberikan argumentasi dan jalan keluar," katanya.

Sebelumnya, Ketua Panca Rukun Warga Pondok Indah Louis M Pakaila mengatakan, warga menolak pembangunan jalur bus khusus karena pelebaran badan jalan untuk bus itu akan merusakkan tanaman dan mempersempit daerah resapan. Pembangunan jalur bus khusus juga dikhawatirkan memperparah kemacetan di jalan yang dulunya merupakan jalan lingkungan itu.

Menurut Nurachman, jika yang diinginkan masyarakat adalah tidak dilakukan penebangan pohon, Pemprov DKI Jakarta dapat mengusahakan agar pohon yang menghalangi pelebaran badan jalan dapat dipindahkan.

Pemprov juga mempunyai beberapa solusi lain, termasuk tidak dibangunnya separator, tetapi diganti dengan karpet merah sehingga jalur itu masih dapat dimanfaatkan pengguna jalan lainnya. "Semua masalah pembangunan dapat diselesaikan demi kepentingan umum. Pondok Indah kan bukan negara sendiri," kata Nurachman.

Kepala Dinas Pertamanan DKI Jakarta Sarwo Handayani mengatakan, pihaknya sedang mendata pohon-pohon yang mungkin akan dipindahkan atau ditebang untuk kepentingan busway.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meminta warga Pondok Indah agar memahami bahwa angkutan massal seperti bus transjakarta diperlukan untuk meringankan beban transportasi di Jakarta.

Tawaran dialog tersebut disambut gembira oleh warga Pondok Indah. Menurut Louis, dialog sudah diminta warga sejak lama. (ECA)
Kompas
.

No comments: